curhatnya nur Indha


7 Oktober 2009
Aku terbangun dari tidurku yang panjang. Seketika ku hirup udara pagi yang begitu segar. Udara pagi ini begitu segar dan menyejukkan pikiranku. Tapi, tiba-tiba aku teringat akan ulangan kimia yang akan ku jalani esok hari. Namun entah kenapa sedikitpun tidak bisa kulepaskan pikiranku akan ulangan kimia itu.  Ketakutan menghinggapi diriku. Kekhawatiran akan remidi menusuk jantungku. “ Oh Tuhan, kenapa aku begitu takut menghadapi ulangan itu?, tanyaku . aku tersadar dari angan-anganku itu ketika suara lembut dari balik pintu memanggil-manggil  namaku.
“ Sari, bangun nak! Ayo cepat sholat lalu mandi”, panggil ibuku.
Bergegas aku melaksanakan perintah itu. Hingga akhirnya aku dapati pada sebuah meja, penuh makanan. Namun, tak satupun dari makanan itu yang menggugah selera makanku. Tanganku begitu berat ketika ku terpaksa mengambil makanan itu. Tentu aku tidak enak dengan ibuku yang telah bersusah payah membuat makanan itu untukku. Aku bertanya-tanya dalam hati. Kenapa makanan itu tidak menarik perhatianku, padahal masakan-masakan itu adalah makanan favoritku. Yang ada di pikiranku hanya satu, yaitu bagaimana caranya aku bias mengerjakan soal ulangan kimia besok. Akhirnya ku putuskan untuk membawa buku kimia, walaupun hari ini tidak ada pelajaran kimia. Mengingat kemampuanku akan pelajaran kimia tergolong minim.
Sesampainya di sekolah, ku melihat teman-temanku membuka buku kimia mereka dan belajar dengan seriusnya. Ketekutan itu semakin menghinggapi diriku. Hatiku sangat tidak tenang. Oh Tuhan aku tidak bisa berfikir lagi.
Selama pelajaran, aku tidak bisa memfokuskan diri pada pelajaran. Ketakutan itu semakin lama semakin menghantuiku. Mungkin ini memang buah dari sifatku yang menyepelekan pelajaran kimia. Aku mulai belajar ketika mendekati ulangan harian itu. Sehingga aku dibuat kebingungan olehnya. Kini aku telah menyadari kesalahanku dan aku akan belajar dari kesalahanku ini.







Nama        :    Nur Indha Permata Sari
No            :    23
Kelas        :    XII ipa 3


dendit'HOTs

0 Responses to "curhatnya nur Indha"

Posting Komentar