curhatnya ika septiani


7 Otober 2009, Tuhan memang Maha Adil. Menciptakan segala sesuatu dengan berpasang-pasangan. Malam siaga mengganti siang, wanita setia bersama pria, senja indah dengan auroranya, langit nyaman menaungi bumi, dan semua yang  berawal pasti memiliki akhir. Begitupun dengan semua yang terjadi di hidupku. Ada sua ada pula sayonara. Ya, perasaan itulah yang menggelayuti benakku saat ini
Aku paling anti dengan kehilangan. Apalagi kehilangan seorang teman. Dan sepertinya keadaan tak mau berkompromi denganku. Karena sebentar lagi keadaan akan memisahkan aku dari teman-temanku.
Bila ada orang mengatakan masa SMA adalah maasa-masa paling indah, maka itu memang benar. Akupun merasakan itu. Berawal dari keinginanku meraih asa dan akupun mengenal mereka. Ipa 3 adalah keluarga baru bagiku. Semua bentuk, sifat dan sikap ada di sini. Bahkan Cinlokpun tak mau ketinggalan mengisi hari-hari di Ipa 3.
Ku akui awalnya aku tak nyaman bersama mereka. Aku pikir mereka adalah anka-anak kota manja yang sombong dan tak mau berteman dengan orang dari kampung sepertiku. Tapi sekarang rasanya aku merasa berdosa karena pernah punya pikiran seperti itu. Banyak hal telah aku dapat dari mereka. Sesuatu yang takkan pernah bisa aku tukar dengan materi. Ya, Persahabatan . . .
Dan kini. . .    Huh!!! Sangat berat bagiku untuk berpisah dari mereka. Makhluk-makhluk kesayangan Tuhan yang telah menemaniku selama dua tahun terakhir ini. Mengisi hari-hariku dengan kekonyolan ala anak SMA.
‘Bedul, Gusres, Mumu, Gisel, Duank, Mbenel, Nunus, Cutex, OB, Dimsyig, Pus, Eda, Sobat, Farisa, Gendut, Hindun, Firgin, Bik Ir, Iis, Mak, Mieke, Senthun, Nyak, Nunu, Kak Tik, Ratna, Dura, Rinda, Suceng, Uwak, Katir, Bebek, Tya, Mbendol, We, Mbak Wid, Mbak Ning, Yoni, Pak Wo, Bolita dan Mamul.’
“ You’re always gonna be my friend!!!!”





Nama        :    Ika Septiany A
No        :    18
Kelas        :    XII Ipa 3

dendit'HOTs

0 Responses to "curhatnya ika septiani"

Posting Komentar