nyabuk = semi seks (psikolog by Dendit viegas)
Masa remaja bagi psikolog Dendit merupakan masa yang paling kompleks. Meskipun Dendit juga seorang yang masih muda, terhitung sejak penulisan artikel ini, masih berumur 18 tahun. Namun dengan masa muda ini, aku ingin mengeksplor dunia remaja yang ada di Bumi kita Indonesia mulai dari hal kecil sampai rumit.
Oke, next di artikel ini aku ingin menjelaskan sedikit tentang arti ”nyabuk” dari kalangan remaja. Mungkin istilah ini sudah tidak lazim lagi di telinga kita, ’nyabuk’ merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat mengendarai motor dengan berbagai tujuan, misalnya ajah buat keamanan ataupun kehangatan, (heheheheh). ’nyabuk’dilakukan dengan cara objek yang di bonceng saat berkendara melingkarkan tangannya ke pengemudi, nah . . . sekilas bila kita lihat memang seperti sabuk, dan otomatis ada yang nempel (apanya yang nempel?). Namun tidak sampai di sini, para remaja sekarang lebih bisa memanfaatkan artian nyabuk untuk kepuasan tersendiri. Kegiatan ini mungkin wajar bila dilakukan antara laki-laki dengan laki-laki atau sebaliknya, namun agak terasa beda jika dilakukan oleh laki-laki dengan perempuan.
Tahukah kamu, ’nyabuk’ yang dilakukan oleh kaum cwo dan cwe itu hampir mendekati semi seks. Para remaja sering munggunakan kesempatan ini saat mereka berpacaran atau saat mereka bersama. Perhaps, agak konyol jika ini dianggap semi seks, namun faktanya tidak ada perbedaan sama sekali dengan berhubungan badan (berhubungan badan = seks), namun dalam kegiatan ini masih memakai pakaian. Oleh karena itu, ini termasuk semi seks yang lagi tren di kalangan remaja.
Sensasi yang ditimbulkan oleh ”nyabuk” sangat terasa. Next kita akan berbicara lebih dalam dengan kata ilmiah namun tidak mengandung kata pornografi. Jika kita lihat, feel it kontras saat ada yang lagi ’nyabuk’, kita bisa melihat melekatnya payudara perempuan ke punggung lelaki. Nah, bagi yang melakukannya, sensasi yang ditimbulkan akan tidak jauh dari kata ”terangsang”, selain itu tangan yang dilingkarkan bisa membuat pengemudi merasa ada kehangatan plus2, bisa juga dengan nyabuk ini membuat burung lelaki menjadi over stone. Sensasi lainnya adalah gesekan yang ditimbulkan dengan tidak meratanya jalan, misalnya ajah bergeronjal atau area jalan lubang. Hal ini dapat membuat sensasinya menjadi lebih hidup. Seperti halnya alat vital perempuan yang saat ’nyabuk’ biasanya nempel di pantat lelaki, apalagi saat memaki celana jeans yang notabene tergolong ketat dan kaku. Perihal semi seks mungkin bisa lebih dirasakan saat para remaja hanya menggunakan kaos tanpa daleman atau murni cuman pake kaos. Apalagi kaos yang tipis, membuat mereka lebih senang.(heheheheh).
Percaya atau tidak memang terserah pada individu masing-masing, namun semuanya ini dijelaskan secara faktual tanpa ada pengurangan dan penglebihan. Mungkin masih ada pertanyaan, bagaimana dengan acara pelukan? Hmmmm, inilah remaja yang kompleks, nyari duit ajah masih belum bisa maunya enak mulu. Pelukan itu hampir sama dengan ’nyabuk’ namun bedanya cuman masih lama saat ’nyabuk’ (nyabuk = pelukan versi lama), pelukan kan cuman sekilas, kalo dilakukan berjam jam mungkin kebablasan (heheheheheh). Semoga artikel ini dapat dijadikan referensi yang berguna, salam cerdas by psikolog Dendit Viegas.
waaahhh,,, kayaknya foto di atas enak bgt ya rasanya. . . . hahahahahahahahah
dari pada nyabuk yang kayak gitu, ada yang lebih berbahaya, seperti ini. . .
lo ketahuan polisi, dendanya berapa ya? misale 1 orang = 75 rb, tinggal dikaliin ajah, tapi nego jg bisa. . . hahahahahahah, bdw lihat yang ini . . .
wahhh, yang ini gak boleh dibuat panutan yaa. . . lah kalo polisinya ajah kaya gitu, warganya gimana?
salam peace virginity Psikolog by Dendit Viegas